Tips Berhenti Merokok untuk Selamanya



Sebagaimana kita ketahui bahwa merokok lebih banyak memberi kerugian dibandingkan keuntungan. Merokok dapat menyebabkan gigi menjadi kuning, kulit yang tidak sehat, nafas yang bau, kesulitan bernafas, kanker, penyakit paru dan jantung . dan tidak sampai itu merokok juga membuat pakain jadi bolong (berlubang) Walaupun demikian, orang tetap merokok dan semakin banyak anak usia muda yang mulai merokok. Walaupun statistik menunjukkan peningkatan jumlah perokok yang cukup besar, keputusan akhir untuk berhenti merokok ada pada si perokok itu sendiri. Dan sekarang aku mempunyai cerita tentang seseorang yang berhasil berhenti merokok sampai sekarang ia berumur 27 Tahun. Yang dimana dulunya ia mulai merokok sejak umur 11 Tahun sampai ia umur 18 tahun. memang sangat memprihatinkan bila mendengar seorang anak yang masih duduk di bangku SD sudah menghisap rokok yang dapat menayakiti bagian tubuhnya. Tentu orang-orang bertanya tanya awalnya kamu merokok Meniru siapa dan bagaimana cara kamu mendapatkan rokok tersebut. lalu dia menjawab dari bapak ku, yang ia mempunyai kebiasaan merokok sehabis makan dan mulai itulah aku mencobanya (menirunya) dengan seorang teman yang diamana ia sudah mempunyai kebiasaan merokok. Dan aku mendapatkan rokoknya dari uang jajan yang di berikan oleh orang tua ku, kalau di saat tidak punya uang ya..ambil rokoknya bapak supaya tidak ketahuan ambil satu cukup buat habis makan. Lalu ada orang lagi yang bertanya adakah orang yang pernah memarahimu saat kamu merokok. Dengan santainya ia menjawab ya.. pernah, saat aku di warung nasi kucing yang dimana aku habis makan lalu merokok, saat itu di sampingku ada orang yang sedang makan lalu ia batuk hampir muntah-muntah karena asap rokokku lalu ia bilang hai nak, matikan rokokmu saya ini alergi asap rokok Djarum mu. Lalu dalam hatiku bilang berarti ia juga merokok dong. Demi menghormati orang yang lebih tua segera aku matikan rokok yang aku pegang.dan teryata ia memang perokok aktif yang tidak ingin jadi pasif. Kan tahu sendiri itu dampaknya lebih bahaya.

Dan si anak muda ter sebut mulai cerita tentang keadaan tubuhnya sekarang yang mulai merasa tidak seperti dulu lagi yang dulunya kuat untuk bermain sepakbola 90 menit tanpa istirahat tetapi beda dengan keadaannya sekarang. Ia bermain sepakbola paling lama sekitar 15 menit sudah terkapar dan nafasnya tidak teratur. Nah sejak itulah ia ( si anak muda ) mulai menyadari akan pentingnya kesehatan dalam tubuhnya dan memulai mencoba untuk berhenti dari kebiasaan buruk yaitu merokok dengan percobaan pertama ia gagal di karenakan banyak masalah yang dialaminya hingga pusing lalu kembali lagi ,untuk percobaan kedua juga gagal karena kena godaan dari teman-temannya dan percobaan ketiganya ia ingin berhasil dengan menargetkan hari pada hari ulang tahunnya sebab dia mudah mengingatnya saat berhentinya merokok dan juga ia tidak ingin terus berlama-lama menyakiti tubuhnya sendiri dan juga menyusahkan orang lain.
hingga sampai sekarang ia selalu memperingati ulang tahunnya dan juga berhentinya merokok.

Jadi intinya cerita tersebut yaitu :
Bagi orang dewasa janganlah memperlihatkan kebiasaan buruk pada anak yang di bawah umur sehingga dapat terjerumus kedalamnya.
Merokok memang banyak sisi negatifnya selain yang tertera di atas tadi, dalam cerita tersebut menunjukkan bahwa merokok juga mendorong orang untuk berbuat dosa yaitu nyuri (mengambil barang yang bukan haknya.
Orang gampang sekali terjerumus dengan hal hal yang kurang baik taupun yang dilarang oleh agama di karenakan lingkuan yang tidak baik/mendukung ke jalan yang benar.
Sekali lagi merokok memang membahayakan kondisi tubuh kita oleh sebab itu tumbuhkanlah rasa kesadaran dalam diri ini akan penting kesehatan jasmani kita yang juga di seimbangi kesehatan rohaninya karena kesehatan adalah kenikmatan mengapa demikian karena jika tubuh ini sehat nanti kita dapat lebih lama mendekatkan diri pada yang maha kuasa dan jika diri ini sudah dekat dengannya pasti segalanya jadi indah dan nyaman.

Dan berikut ini adalah beberapa mitos dan kenyataan tentang merokok.

Mitos 1: Mengapa saya harus berhenti merokok? Pada akhirnya saya pasti akan meninggal karena sesuatu sebab.

Tentu, anda akan meninggal karena sesuatu sebab. Namun, bila anda perokok sedang, anda memiliki kemungkinan untuk meninggal tahun depan yang besarnya 1,5 kali orang bukan perokok yang berusia serta berjenis kelamin sama dengan anda. Anda juga memiliki kemungkinan untuk meninggal 3 tahun lebih cepat dari orang bukan perokok, dan sekitar dua kali lebih mungkin untuk mendapat serangan jantung atau meninggal karena kanker dibandingkan mereka yang bukan perokok.

Mitos 2 : Bila saya berhenti merokok, saya akan menjadi gemuk.

Bila perokok menghentikan kebiasaanya, 79 % dari mereka akan bertambah berat badannya, namun pertambahan rata-ratanya hanya 2,3 kg. Berolahraga dan menjaga makanan yang dikonsumsi dapat membantu anda mencegah terjadinya kegemukan.

Mitos 3 : Saya tidak dapat menikmati hidup tanpa merokok.

Bekas perokok memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dengan berkurangnya batuk, bertambah baiknya fungsi paru serta bertambah kuatnya sistem pertahanan tubuh mereka, dibandingkan mereka yang tetap merokok.

Mitos 4 : Saya sudah terlanjur sakit akibat merokok. Jadi, lebih baik saya tetap merokok.

Mereka yang berhenti merokok setelah mendapat serangan jantung memiliki kemungkinan untuk meninggal 10 kali lebih sedikit dibandingkan mereka yang terus merokok. Sepuluh tahun setelah serangan jantung, hanya 5 % dari yang berhenti merokok kemudian meninggal, dibandingkan dengan 49 % dari mereka yang tetap merokok. Penderita kanker paru juga lebih besar kemungkinannya untuk tetap hidup bila mereka berhenti merokok.

Mitos 5 : Saya akan berhenti merokok nanti. Tubuh saya masih memiliki waktu untuk mengatasinya.

Walaupun beberapa efek buruk rokok ( seperti yang disebabkan oleh nikotin ) dapat menghilang dalam beberapa jam sampai beberapa hari setelah berhenti merokok, efek-efek lainnya perlu beberapa tahun untuk menghilangkannya. Untuk sebagian besar penyakit akibat merokok, semakin lama anda berhenti merokok, semakin kecil kemungkinannya untuk sakit atau meninggal.

Mitos 6 : Saya hanya menyakiti diri saya sendiri.

Teman serta keluarga anda tidak hanya harus menghadapi penyakit akibat merokok yang anda alami, kebiasaan merokok anda juga akan meningkatkan risiko mereka untuk sakit dan meninggal. Orang yang terpapar asap rokok secara reguler memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita infeksi saluran nafas dan penyakit paru seperti pneumonia.

Mitos 7 : Saya telah mencoba berhenti dan gagal, jadi kemungkinan besar saya akan gagal lagi bila mencoba berhenti.

Banyak orang yang tidak langsung berhasil menghentikan kebiasaan merokoknya. Merokok adalah kebiasaan yang bersifat sangat adiktif dan banyak perokok yang mencoba berhenti untuk beberapa kali sebelum mereka akhirnya berhasil. Sebagian besar perokok kambuh kembali pada minggu pertama setelah berhenti, di saat mana gejala penghentian kebiasaan tersebut muncul dengan kuat sedangkan tubuh masih amat tergantung pada nikotin. Waspadalah bahwa saat-saat tersebut adalah saat yang paling sulit dan gunakanlah seluruh kekuatan dan kemauan anda serta teman dan keluarga anda agar dapat melalui masa-masa kritis tersebut. Metode yang terbaik bagi setiap orang berbeda-beda. Cara yang mungkin aneh bagi orang lain mungkin merupakan cara yang terbaik bagi anda. Jadi, jangan malu untuk mencoba cara baru.

Berikut adalah beberapa saran yang dapat anda gunakan :

* Putuskanlah dengan tegas bahwa anda ingin berhenti merokok. Upayakan untuk menghindar dari pikiran negatif mengenai sulitnya upaya penghentian merokok.
* Jangan kosongkan asbak anda. Benda tersebut dapat mengingatkan anda tentang banyaknya rokok yang anda isap setiap harinya. Pemandangan serta bau puntung rokok tersebut juga dapat dijadikan peringatan bagi anda.
* Buang semua rokok dan korek yang masih belum digunakan.
* Kunjungilah dokter gigi untuk membersihkan kotoran gigi akibat tembakau. Perhatikan betapa indahnya gigi anda setelah dibersihkan dan pastikan agar tetap demikian keadaannya.
* Buatlah daftar barang-barang yang ingin anda beli untuk diri anda sendiri maupun untuk orang lain. Perkirakan harganya berdasarkan harga rokok perbungkus, dan sisihkan uangnya untuk membeli hadiah-hadiah tersebut.
* Tetapkanlah target waktu untuk berhenti merokok, misalnya pada hari ulang tahun anda atau ulang tahun pernikahan anda, dan upayakan agar rencana tersebut jangan berubah apapun yang terjadi. Langkah ini dapat mempermudah anda untuk mengingat kapan anda mulai berhenti merokok dan untuk merayakannya setiap tahun!