Jangan Anggap Enteng Waktu

"Ada dua nikmat yang membuat banyak orang terpedaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang." (Riwayat Bukhori).

Siapa yang dapat keluar dari kerangka waktu? Dengan waktu, Seseorang dapat meraih kebajikan dan kemuliaan, dengan waktu pula sesorang dapat terjerembab dalam kehinaan dan kerugian. Orang yang cerdas adalah mereka yangdapat mengelola waktu dengan sebaik-baiknya.
Masa muda sebagai waktu emas, misalnya saat dimilikinya kekutan, semangat dan kesibukan masih sedikit, maka janganlah menyia-nyiakan waktu. Itu adalah kesepatan yang sangat berharga yang tidak terulang kembali. Tidaklah Allah Subhanahuwata'ala (SWT) bersumpah dalam al-qur'an dengan menggunakan kata waktu, wal'ashri, wad dhuha, wallaili, bis syafaqi, wal afajri, dan sebagainya, kecuali semua mengisyaratkan betapa pentingnya waktu.
Bahkan waktu yang Allah SWT berikan kepada kita lebih berharga dari pada emas, kerena ia adalah kehidupan itu sendiri. Dengan waktu, sesorang bisa mendapatkan perhiasan. Seorang muslim tidak pantas menyia-nyiakan waktu yang dilaluinya untuk hal-hal yang tiada berguna.

Sesorang yang memiliki badan yang sehat tanpa menggunakannya untuk tindakan yang berguna dan tidak pula berbuat untuk akhiratnya adalah orang yang merugi. Itulah sebabnya sekejap pun waktu sangat berharga dan kita diperintahkan ntuk memanfaatkannya.
Diriwayatkan bahwa ibnu Umar pernah berkata:
"Apabila engkau berada di sore hari., maka janganlah mengggu hungga pagi hari. Dan apabila ekngau berada di pagi hari maka janganlah meninggu hingga sore hari. Pergunaknlah waktu sehatmu sebelum dtang sakitmu. Dan pergunakan hidupmu sebelum datang kematianmu."(Rwayat Bukhori).
Ibnu Qoyyim berkata:"Ada empat hal yang dapat merusak dhati, yaitu berlebihan dalam berbicara, berlebihan makan, berlebihan tidur dan berlebihan dalam bergaul."
Imam Hasan AL-Bashri megatakan: "Wahai anak cucu Adam, dirimu adalah sebenarnya hari-anarimu yang kau alami, jika harimu berlalu maka berkuranglah sebagaian hidupmu, sungguh aku pernah bertemu dengan suatu kaum, mereka lebih megutamakan mencintai dan menghargai waktumelebihi apa yang kau lakukan terhadap dinar dan dirham."
Ibnu Mas'ud berkata: "Aku tidak pernah menyesal atas hari yang berlalu, kecuali ketika matahari terbenam dan usiaku berkurang, tetepi ilmuku tidak bertambah di hari itu".
Kisah Dawud bin Abi Hindun (139H) adalah diantra contoh yang mengagumkan. Beliau berkata: "Ketika kecil aku berkeliling pasar. Ketika pulang kuusahakan diriku untuk selalu berzikir kepada allah ta'ala hingga tempat tertentu. Jika telah sampai kuusahakan lagi berzikit kepada Allah SWT hingga tempat selanjutnya ….hingga sampai dirumah. Tujuannya agar kugunakan waktu dalam umurku."

Teladan Salaf
Di dalam perjalanan para ulama terdahulu ter dapat banyak contoh yang mencengankan. Bagaimana mereka menggunakan umurnya agar menjadi produktif. Para pendahulu kita tersebut dengan keterbatas dana , dan minimny sarana tenologi yang mereka miliki, namun alam mereka tak mampu ditandingi manusia sekarang. Mereka menghabiskan waktunya untuk berjuang dijalan allah SWT, menyibukkan diri dengan menuntut ilmu,melakukan amalan sunnah, berzikir bertasbih, beristighfar, mengajar, dan amalan-amalan ketaatan lainnya.
Abu baker AL-Baqilani pernah tidak tidur sebelum menulis sebanyak 35 halaman dari hafalannya. Imam Abu Yusuf sahabat Imam Abu Hanifah menjelang detik-detik kematiannya masih sempat membahas fiqih.
Seorang murid dari Al Alusi Al Al-Hafidh, Bahjah Al atsari berkata: "Saya teringat bahwa saya tidak dating belajar pada suatu hari karena hujan dan angina kencang. Kami kira Al-Alusi tidak dating mengajar. Keesokan harinya beliau berkata: "tidak ada kebaikan bagi orang yang terpengaruh oleh panas dan hujan untuk tidak belajar."
Di antara sifat yang menakjubkan dalam menghargai waktu adalah Ibnu Taimiyah (590H). Beliau tidak pernah membiarkan waktu berlalu tanpa mengajar, menulis dan ibadah lainnya. Pada waktu masuk kamar kecil pun beliau meminta sese orang untuk membacakan kitab kepadanya dari luar. Ib Rajab berkata :"Hal ini menunjukkkan betapa kuat dan tingginya kecintaan beliau disaat sakitpun masih membaca dan menalaah ilmu. (Raudatut Thalibin).
Seorang bijak mengatakan "Waktu adalah pedang, jiak engkau tidak menggunakannya maka ia akan memotongmu. Bila engkau tidak menggunakan waktu yang ada, maka engkau akn celaka layaknya seseorang yang terkena sabetan pedang. Jika kamu tidak menggunakannya dalam kebaikan maka engkau akan dirusak didalamnya."(Buhjatus-nufus, Ibnu abbi jamrah 3/96).
Sarri As-Saqoti ketika didatangi dan kerumuni oleh orang-orang yang tidak memiliki kepentingan dan hanya berbasa basi saja, maka dikatakan mereka: "anda telah dikerumuni oleh orang-orang yang tidak punya tindakan, jika orang yang didatangi lemah, maka mereka akan duduk berlama-lama dan akibatnya kerugian waktu pun tak terhindarkan. Padahal, kalian punya kewajiban kewajiban banyak."
Imam Amir bin Qois kedatangan seseorang dan mengajaknya untuk duduk-duduk saja, maka dikatakan kepadanya:"Saya akan berbicara kepadamu namun tolonglahlah hentikan matahari terlebih dahulu."
Umur Yang Sia-sia
Diantra yang mendatangkan kerugian adalah banyaknya berkunjung dan berkumpul dengn orang-orang, namun tidak untuk menambah ilmu. Teman banyak, pergaulan luas akan tetapi kesemuannya itu tidak membawa kemanfaatan bagi dirinya selain hura-hura dan sia-sia.
Contoh lainnya adalah menyuibukkan diri terhadap hal-hal yang tidak penting seperti berasyik-ria dengan kegiatan yang menybabkan kemubaziran. Misalnya, main catur, domino, main musik hingga melupakan tugas dan kewajiban. Selain itu, juga menonton TV yang tak kenal waktu dan lainnya.
Imam syafi'I memberi contoh tentang pemanfaatan waktu yang dikaitkan dengan menuntut ilmu. Imam syafi'I ditanya,"Bagaimana keinginan anda terhadap ilmu?" Beliau menjawab:"ibarat seorang ibu yang kehilangan anak tunggalnyadan ia tidak memiliki anak keuali anak tersebut." (Adabussafi'I wamanaqi buhu,Ar-Rozi, dinukil dari mu'aalim fit-thoriqi thalabil 'ilmi hal.41).
Seseorang mestinya bergegas ketika memiliki waktu luang untukdicarikan kegiatan yang penuh makna dan positif. Sungguh saying pada kenyataannya, banyak manusia tidak memanfaatkan waktu dan umurnya dengan sebaik-baiknya
Imam Ibnu jam'ah berkata:"Hendaknya sesorang membagi waktu malam dan siangnya, manfaatkan sisa umur karena umur yang tersisa tidak ada bandingannya." Umur yang tersisa adalah hadiah dari allah SWT sebagai sarana untuk memperbaiki diri dan amalnya. Lantaran sayangnya allah SWT, ia masih diperkenankan menghirup udara segar dibumi-Nya. Kita memohon kepada Allah Yang Agung agar mengasihi kita dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mampu mengelola waktu dengan sebaik-baiknya.
Semoga detik akhir kehidupan kita diisi dengan amal yang sebaik-baiknya.*

Hukum Menonton Blue Film (BF)


Pada suatu momen yang berbahagia ada seorang perempuan yang bernama Tuti yang tinggal di semarang bertemu dengan KH. MA. Sahal Mahfudh lalu beliau menanyakan tentang hukum menonton film porno atau Blue Film. setelah mendengar pertanyaan tersebut lalu KH. MA. Sahal Mahfudh menjawab :
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak selamanya membawa pengaruh positif bagi kehidupan manusia. Teknologi sangat tergantung pada bagaimana cara menggunakannya. Selain dapat digunakan untuk kebaikan, dapat juga untuk kejelekan. Salah satu gejala yang sangat memperhatinkan dewasa ini adalah makin mudah akses tehadap perangkat maupun alat yang tidak layak dilihat.

Manusia oleh Allah Swt. Dilengkapi dengan 3 (tiga) potensi, al-quwa al-aqliya (daya intelektual), al-quwa al-syahsiyah (nafsu, syahwat), al-quwa al-ghadhabiyah (emosi).
Karena nafsu, manusia tertarik kepada lawan jenisnya. Sifat ini adalah alamiah dan sesuai dengan kodaratnya. Karenanya nafxu tidak harus dihilangkan secara total. Sebab hal tiu tidak di tuntut untuk menjaga kelestarian dan kesinambungan di muka bumi ini. Dan ini dapt dilakukan dengan kecenderungan untuk tertarik dengan lawan jenis tersebut.

Bisa kita bayangkan kalau manusi tidak mempunyai nafsu untuk makan dan minum maupun keinginan seksual, niscaya sudah lama punah atau mati, dan tidak lagi nerkembang biak seperti sekarang. Namun nafsu (seksual) tidak lantas boleh di puaskan sesuka hati, apalagi dengan perilaku seks bebas. Sebab dampak yang di akibatkan dari seks menyimpang itu tidak kalah negative. Untuk menghindari semua itu, islam mengambil jalan tengan dan mengatur car penyaluran kebutuhan biologis tersebut sedimikian rupa lewat lembaga pernikahan.

Maaf Kelanjutannya Nanti Nyusul....



Sumber Gambar: Google Image.
Sumber Pembelajaran: Buku Problemarika Umat; KH Sahal Mahfudz

Peran Emosi Dalam Belajar

Bapak,ibu guru di seluruh dunia khususnya para guru yang ada di Indonesia yang saya kagumi. ketahuilah tentang pentingnya suatu peran emosi dalam belajar siswa karena dengan Memperhatikan emosi siswa dapat membantu mempercepat pembelajaran mereka dan memahami emosi mereka juga membuat pelajaran lebih berarti dan permanen. Ingatlah sejenak sewaktu anda di perguruan tinggi dahulu. Ingatkah anda, di kelas mana anda sangat berminat pada mata kuliahnya? Informasi mana yang lebih anda ingat-informasi dari dosen yang anda sukai, atau dosen yang anda tidak sukai? Betul ! Dosen yang anda sukai menciptakan dalam diri anda suatu ikatan emosional terhadap belajar , yang mematri mata kuliah tersebut dalam ingatan anda.

Penelitian otak semakin menunjukkan adanya hubungan antara keterlibatan emosi, memori jangka panjang, dan belajar peneliti dan psikolog kognitif, Dr Daniel Goleman menjelaskan:

Dalam tarian perasaan dan pikiran, kekuatan emosi menentukan keputusan kita saat demi saat, bekerja bahu-membahu dengan pikiran rasional,mengaktifkan atau menonaktifkan – pikiran-pikiran itu sendiri. Boleh dibilang, kita mempunyai dua otak, dua pikiran dan dua jenis kecerdasan: rasional dan emosional. Bagaimana kita berkiprah dalam hidup (dan belajar) di tentukan oleh keduanya- bukan hanya IQ, melainkan kecerdasan emosional juga berperan. Tentu saja intelek tidak dapat bekerja pada puncaknya tanpa kecerdasan emosional (Goleman, 1995, h. 28)

Penelitian menyampaikan kepada kita bahwa tanpa keterlibatan emosi, kegiatan saraf otak itu kurang dari yang di butuhkan untuk “merekatkan” pelajaran dalam ingatan (Goleman, 1995 LeDoux, 1993, MacLean,1990).
Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa pelajar menjadi tertutup dan tidak dapat mendengarkan anda, mengapa anda menjadi kalap untuk sementara saat anda marah, atau mengapa ejekan balasan baru terpikir sejam seteklah anda di cemohkan? Kita tahu sekarang, berkat kerja Dr. Paul MacLean, DR joseph LeDoux, dan Dr. Daniel Goleman, bahwa ketika tak menerima ancaman atau tekanan, kapasitas otak untuk berpikir rasional mengecil. Otak “diajak secara emosional” (Goleman, 1995) menjadi mode bertempur-atau-kabur dan beroperasi pada tingkat bertahan hidup. Nketesediaan hubungan dan kegiatan sraf benar-benar berkurang atau sangat mengecil dalam situasi ini, dan otak tidak dapat mengakses Higher Order Thinking Skills (HOTS) Keterampilan berpikir order tinggi. Fenomena ini, dikenal sebagai downshifting, merupakan tanggapan psikologis, dan dapat menghentiakn proses belaajr saat itu dan setelah saat itu (MacLean, 1990). Kemampuan belajar murid anda benar-benar berkurang. Untungnya otak dapat melakukan sebaliknya. Denan tekanan positif atau suportif, dikenal sebagai austress, otak dapat terlihat secara emosional, dan memungkinkan kegiatan saraf maksimal. Mihaly Csikszentmihalyi adalah psikolog dari Universitas Chicago yang dikenal karena penelitiannya dalam mendokumentasikan suatu keadaan flow, yang dia difinisikan sebagai “keadaan dimana seseorang sangat terlibat dalamsebuah kegiatan sehingga hal lain seakan tak berarti lagi” (Csikszentmihalyi, 1990, h. 4). Dia menggambarkan hubungan antara eutress dan flow sebagai berikut:

Orang agaknya dapat berkonsentrasi paling baik saat mereka sedikit lebih di tuntut dari pada biasanya dan mereka dapat memberikan lebih dari biasanya. Jika tuntutan terlalu sedikit, orang akan mejadi bosan. Jika tuntutan terlalu besar untuk diatasi, mereka akan menjadi cemas. Flow terjadi di daerah genting antara kebosanan dan kecemasan (Goleman, 1992).

Psikolog dan peniliti dari Harvard, Howard Gardner, dikenakal telah megembangkan teori kecerdasan berganda, berpendapat mengenai Flow Sebeagai berikut:

Kita harus menggunakan keadaan positif anak untuk menarik mereka kedalam pembelajaran di bidang-bidang di mana mereka dapat mengembangkan kompetensi …Flow adalah keadaan internal yang menandakan bahwa seorang anak tugas yang tepat. Anda harus menemukan sesuatu yang anda sukai, lalu tekunilah. Di sekolah, saat ank merasa bosan, mereka akan berontak dan berulah. Jika mereka di banjiri tantangan, mereka akan mencemaskan pekerjaan sekolah. Tetapi, Anda akan belajar dengan segenap kemampuan jika anda menyukai hal yang anda pelajari dan Anda senang jika terlibat dalam hal tersebut (Gardner, 1995, h. 94).

Kuncinya adalah menbangun ikatan emosional tersebut, yaitu dengan meciptakan kesenangan dalam belajar, menjalin hubungan, dan menyikirkan segala ancaman dari suasana belajar. Seperti sebuah mobil, Anda mnghendaki proses belajar melaju dengan semua slinder, jadi anda mulai dengan gigi pertama (menyingkirkan ancaman) dan berusaha mencapai HOTS dari sana.

Studi-studi menujukkan bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajarannnya memuaskan, menantang, dan ramah serta mereka mempunyai suara dalam pembuatan keputusan. Dengan kondisi seperti it, Para siswa lebih sering ikut serta dalam kegiatan suka rela yang berhubungan dengan bahan pelajaran (Walberg, 199). Hal ini meningkatkan hubungan dan kepercayaan dalam pengajaran. Dengan adanya korelasi langsung antara keterlibatan emosi dan prestasi belajar siswa, keterlibatan emosi kini bukan lagi skedar gagasan muluk yang menyenangkan hati orang.

Di samping memastikan agar siswa lebih banyak belajar dan terlibat, ikatan emosioanal juga sangat mempenagruhi memori dan ingatan mereka akan bahan-bahan yang akan di pelajari. Ilmuwan saraf, Dr.Joseph Ledoux, mengemukakan bahwa amigdala, pusat emosi otak, memainkan peran besar dalam menyimpan memori.

….perangsangan amigdala agaknya lebih kuat mematrikan kejadian dengan perangsangan emosional dalam memori….karena itulah kita lebih mudah mengingat, misalnya kencan pertama kita, atau apa yang sedang kita lakukan saat mendengar berita bahwa pesawat ulang-alik Challenger meledak. Semakin kuat rangsangan amigdala, semakin kuat pula pematrian dalam memori (LeDoux,1994).

Sumber : Buku Quantum Teaching yang di tulis oleh Bobbi DePorter, Mark Reardon,M.S, Sarah Singer-Nourie.

Bersahabatlah Dengan Mata

Semua orang tahu bahwa mata indera penglihat. Bentuk bola mata kita seperti bola bekel atau bola pingpong. Diameternya lebih kurang 2 cm. yang merupakan salah satu indera yang tak ternilai harganya dan saya menyadari itu karena sekarang mengalami penyakit Rabun jauh (MIOPI) yaitu ketidak mampuan untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Dan mengakibatkan saya harus memakai kaca mata berlensa minus dan pengalaman tak terlupakan saat saya sekolah dan di kelas pada saat itu ibu guru sedang memberi ulangan harian bahasa indonesia yang di tulis pada papan tulis berjarak 3 meter dari tempat ku duduk yang dimana saat itu saya belum memakai kaca mata, sehingga ada beberapa soal yang seharusnya di kerjakan malah tadak saya jawab Karena penglihatan tidak jelas itulah sehingga membuat nilai hanya memenuhi standar ,saat itulah saya menyesali masa-masa dulu dimana saya tidak merawat mata dengan baik. dan mungkin itulah cobaan dari yang maha kuasa agar saya lebih mendekatkan diri kepadanya dan bagi yang belum mengalaminya terutama kalian yang masih menuntut ilmu dan masih dini jagalah mata kalian dengan sebaik mungkin dan bersahabatlah dengan mata sebelum hal buruk menghampirinya.

Dengan cara mengetahui cara kerja mata mungkin bisa membantu kalian semua yaitu
Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki mata melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Kemudian ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Setelah di proses di otak, kita dapat melihat sesuatu benda.

menjaga kesehatan mata
Mata penting bagi kehidupan keseharian kita. Karena mata memiliki bagian–bagian yang amat sensitif (peka) terhadap benda asing. Yang tentu saja bagian itu mudah terluka berikut ini dalah berbagai macam jenis kelainan dan penyakit yang menyerang mata: MIOPI (Rabun Jauh), HIPERMETROPI (Rabun Dekat), PRESBIOPI (Mata Tua), RABUN SENJA, BUTA WARNA, META MERAH, KATARAK. Untuk pengertiannya lebih lengkap tentang kalainan mata cari sendiri

Dan inilah cara untuk mencegah penyakit atau kelainan mata :
1. Jagalah kebersihan mata, sehingga tidak kemsukan kotoran.
2. Lindungi mata jika berada di tempat yang berdebu dan berasap
3. Segera tetesi mata dengan obat tetes mata. Hal ini akan dapat membuat kotoran terdorong keluar.
4. Makanlah makanan yang mengandung vitamin A,yang baik untuk kesehatan mata
5. biasakan membeca buku dengan jarak ± 30 cm dan dengan penerangan yang cukup.
6. Periksakan diri ke dokter mata jika anda mulai tidak mampu melihat dengan baik. Apalagi bila di sertai dengan pusing atau sakit kepala. Jika tidak segera berobat, mata dapat mengalami gangguan yang lebih parah.

Semoga berfaat bagi anda semua, pembaca
By : MujibRX

Bertemu KH. Abdurrahman Wahid Dalam Mimpi

Mimpi teteplah mimpi itulah yang pantas ku ucapkan karena mimpi itu tak mungkin bisa terwujud di dunia ini, disaat aku bermimpi dengan seseorang yang istimewa bagiku karena beliau yang bisa jadi panutan bagi putra-putri bangsa Indonesia.
Karena beliau adalah orang yang dikenal dunia sebagai tokoh intelektual yang giat menganjurkan pluralisme dan dialog umat beragama.

dan juga pernah menjabat jadi orang nomer satu di Indonesia yang ke-4 (empat)yaitu KH. Abdurrahman Wahid.yang biasa di sebut GUSDUR dan Siapa yang tidak ingin berjumpa dengan seorang KH. Abdurrahman Wahid.walaupun hanya dalam mimpi pasti ingin bertemu dengannnya seperti yang ku alami kemarin malam sekitar jam 02:00 Tgl; 1 Juni 2010 beliau menghampiri dan juga memelukku saat sehabis rapat dengan penjabat-penjabat dan betapa bahagianya diriku ini sampai sampai kucucurkan air mata karena sangat terharu, bagaimana bisa saya bertemu dan juga memeluk seorang GUSDUR yang sudah lebih dulu meninggalkan kita semua.di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta hari Rabu (30/12) sekitar pukul 18.45. Sungguh ku tak merasakan ketakuatan sedikitpun saat itu dan saya malahan setelah bermimpi, paginya tubuh dan jiwa ini terasa ringan dan tenang mengerjakan soal ujian semester akhir di sekolah saya SMK Negeri 3 Jepara.

Terima kasih ya allah engkau masih memberikan nikmat dan hidayahmu pada manusia yang banyak dosa seperti aku ini.